Kamis, 13 Desember 2007

Bermain terencana

Apa? KLAB MAIN menyediakan berbagai pilihan jenis permainan yang ditata menjadi beberapa sentra yang memudahkan anak untuk memilih, menggunakan dan mengembalikannya pada saat selesai bermain.  

Manfaat? Melatih anak untuk membuat pilihan dan rencana, melakukan ekplorasi dengan berbagai permainan dan bahan, berinteraksi dengan teman sebaya serta bertanggungjawab merapikan kembali mainan setelah selesai.  

Pada tahap selanjutnya diharapkan anak dapat menceritakan apa yang telah dilakukan, ditemukan atau dipelajarinya pada saat bermain.  

Bermain terstruktur

Apa? Fasilitator merancang kegiatan dengan pendekatan tematik dan proyek yang menarik minat anak. Tema atau proyek dikembangkan untuk setiap bulan dan diinformasikan kepada orangtua sebelum bulan berjalan.

Manfaat? Tema maupun proyek merupakan alat untuk:
         membentuk karakter
         mengenalkan kepada anak berbagai konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari seperti: warna, bilangan, bentuk geometri, rasa, ukuran dan tekstur
         mengembangkan kemampuan mengekspresikan diri dengan menggunakan berbagai media/bahan dalam berkarya seni melalui kegiatan eksplorasi

Bermain bebas

Apa? Jadwal harian KLAB MAIN telah disusun sedemikian rupa sehingga anak memiliki waktu bermain bebas secara leluasa. Bermain bebas dapat dilakukan anak-anak pada saat:
         setelah menyelesaikan gambar ekspresifnya sambil menunggu pembukaan kegiatan;
         sambil menunggu teman-teman lainnya selesai makan bila telah menghabiskan makanannya lebih awal; dan
         di saat transisi kegiatan.

Manfaat? Bermain bebas menjadi komponen penting dalam kegiatan KLAB MAIN karena pada saat bermain bebas itulah anak memperoleh kesempatan untuk mengembangkan kemampuan interaksi sosial dengan teman sebayanya.

Manfaat lain? Pada saat bermain bebas, anak diarahkan untuk bermain di luar ruangan apabila kondisi cuaca memungkinkan, agar dapat sekaligus melatih motorik kasar anak.

Menggambar ekspresif



Apa? Tiap anak diajak untuk menggambar didampingi oleh fasilitator secara privat di atas kertas berukuran A5 selama 2-3 menit.

Manfaat? Anak dibebaskan untuk menggambar apa saja yang ingin digambarkannya. Apa yang digoreskannya di gambar merupakan bentuk latihan untuk menuangkan gagasan dan pemikirannya. Fasilitator mengajukan pertanyaan seputar apa yang digambar, untuk memancing imajinasi anak serta mendorong anak bercerita sebagai bentuk olah verbal.

Manfaat lain? Menggambar adalah menulis bagi anak usia dini. Bila anak banyak menggambar, motorik halusnya diharapkan akan terasah. Motorik halus yang terasah akan membantu anak saat nantinya menggoreskan bentuk-bentuk huruf.

Catatan: Perlu digarisbawahi bahwa tidak ada gambar yang benar atau salah, bagus atau jelek, maupun dikomentari negatif seperti “kok gambarnya itu terus”. Setiap gambar akan diapresiasi, agar anak merasa semakin percaya diri untuk menuangkan gagasan dan pemikirannya.

Apa itu Klab Main?

Setelah terkumpul empat peserta (Dhiva, Kaysan, Nia, dan Rifqi), alhamdulillah Klab Main di Jatinegara Baru akhirnya bisa mulai berkegiatan tanggal 17 Juli 2007.

Setelah trial di minggu pertama, Nayla pun memutuskan gabung untuk triwulan pertama ini. Nayla ini satu-satunya non-penduduk Jatinegara Baru.

Apa sih Klab Main? Klab Main ini sebenarnya nggak jauh beda dengan kelompok bermain bagi anak usia prasekolah (sekitar 2,5 – 3,5 thn pada bulan Juli 2007). Hanya Klab Main ini dikelola dengan prinsip koperasi dan nirlaba serta dikembangkan dengan mengoptimalkan penggunaan sumberdaya yang dimiliki komunitas.

Siapa komunitas Klab Main? Komunitas Klab Main terdiri dari peserta Klab Main, orangtua peserta Klab Main dan fasilitator Klab Main.
Sumber daya apa saja yang dari komunitas?
  • Tempatnya adalah menetap di salah satu kediaman anggota. Tapi sekali waktu untuk variasi ada juga pindahnya ke kediaman anggota yang lainnya.
  • Lemari, meja, dan lain-lain dari apa yang sudah ada di rumah atau tanya-tanya dari kenalan yang punya barang yang sudah tak terpakai
  • Buku-buku dan mainan anggota komunitas didata dan dipinjam pada saat diperlukan
  • Fasilitator dari warga komplek perumahan juga, yang memang punya latar belakang guru TK
  • Asisten fasilitator pun dari orangtua peserta Klab Main sesuai jadwal. Dengan lima peserta, maka kurang lebih tiap orangtua kebagian giliran dua kali sebulan. Hari lain bebas dong…
Trus gimana bentuk kegiatannya? Kegiatan dilakukan dua kali seminggu, tiap hari selasa dan kamis, pk. 8:30 – 11:45 WIB, dibimbing seorang fasilitator. Kegiatan rutin hariannya sebagai berikut:

8:30
-
9:00
Kedatangan, menggambar ekspresif, bermain bebas (di luar ruangan)
9:00
-
9:15
Pembukaan (di luar ruangan)
9:15
-
9:45
Makanan ringan
9:45
-
10:15
Bermain terstruktur
10:15
-
10:30
Transisi
10:30
-
11:00
Bermain terencana
11:00
-
11:30
Makan siang
11:30
-
11:45
Penutupan

Apa kelebihan ikut Klab Main?
  • Anak mendapatkan lingkungan yang kondusif untuk melatih kemandiriannya, mengembangkan kemampuan bersosialisasi serta membangkitkan keinginan untuk mengeksplorasi diri dan lingkungan sekitarnya.
  • Orangtua bisa mengamati secara langsung perkembangan anak di Klab Main pada saat bertugas sebagai asisten fasilitator.
  •  Inventasi awal minimal, nggak ada uang gedung dan sejenisnya. Kita di awal patungan sebesar Rp. 100.000,- untuk beli kursi plastik dan perlengkapan aktivitas tahunan tidak habis pakai lainnya.
  • Orangtua mendapatkan kejelasan atas penggunaan dana yang dikontribusikan. Salah satu orangtua jadi koordinator keuangan dan mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran untuk dilaporkan kepada anggota komunitas secara periodik.
  • Tempat kegiatan dapat dicapai dengan jalan kaki oleh anak-anak (kecuali Nayla yang naik metromini), non-motorized mode kalau kata orang lingkungan. Sejauh ini karena deketnya, ada anak yang sampai hobi datang tiap hari bahkan sehari dua kali.